Jumat, 11 April 2008
Udah 2 minggu ini kembali naik Krl ekonomi Bekasi-Jakarta berangkat pukul 6.45, ketemu lagi dengan temen-temen dari berbagai profesi mulai dari pengantar barang, karyawan asuransi, karyawan bank, karyawan yang canggih dibidang komputer, karyawan maskapai penerbangan dll dan kayaknya cuma aku aja deh Pegawai Negeri Sipil (kapan-kapan aku tampilin wajah-wajah mereka). Namanya : Pa' Pri, Mba Tuti 1 dan suaminya (mas yanto), tuti 2 dengan hamilnya yang 5 bulan, Bu Sumiati yang tidak pernah sepuh, Bu Nunung yang masih cantik aja, Mba nina yang hamil 2 bulan, Ci Katrin, Komeng, Umam, Pa Candra, Pa Zaenal, Heru, Teguh, Irna, abang Sahala, mba Euis , si kembar Veni dan Beni dll maaf masih banyak yang belum bisa saya sebutin satu persatu.
Kenapa saya bilang udah 2 minggu ini, karena beberapa bulan kemaren ceritanya pengen cobain naik kereta Krl ekpres yang harga tiketnya 6 kali lipat harga tiket krl ekonomi. Karena menurut informasi, nantinya di kantor akan dilaksanakan absensi dengan "Finger Print" yang kudu masuk kantor tepat pukul 7.30 Pagi. So... niatnya sih belajar untuk diri sendiri dan anak-anak n biar lebih cepet sampe kantor maka alternatif berangkat ke kantor dengan krl ekpress pukul 6.25 WIB.
Kereta Listrik Ekpres emang jalannya cepet, suasana keretanya sepi..., semua orang didalam kereta kalo tidak tidur, dengerin lagu lewat i_pod atau handphone, baca buku atau koran. Jarang ada yang bercakap-cakap. Emang sih, kayak suasana kereta di eropa ataupun jepang (seperti saya baca atau liat di televisi). Yang jelas dengan harga tiket yang 6 kali lipat maka jelaslah siapa-siapa aja yang rutin menggunakan kereta api ini.
Namun... naik krl ekpress tersebut ternyata kurang menyenangkan bagi saya yang terbiasa berha ha hi hi.. dengan teman-teman. Sosialisasinya agak kurang, padahal saya termasuk orang yang tidak bisa kalo tidak menyapa teman atau saling menanyakan kabar berita keluarga dari teman tersebut.
Hal ini sangat berbeda jauh dengan teman-teman saya yang di krl ekonomi. Teman-teman di krl ekonomi emang sudah hampir 7 tahun ini saya kenal. Bahkan kami sering bersilaturahim dengan saling mengunjungi ke rumah teman-teman untuk sekadar bersilaturahim dengan keluarga masing-masing anggota ROCKER (rombongan kereta, kami menyebutnya). Kami sudah saling tahu rumah dan anggota keluarga dari masing-masing anggota. Sepanjang perjalanan diatas kereta kami sering membahas tentang apa saja, mulai dari Berita hangat di koran Warta Kota (milik Pa' Pri yang cuma atu-atunya), masalah Pilgub yang kan digelar besok minggu, masalah bola yang ditonton semalem dll. Pokoke ada aja sampe tebak-tebakan pun dan lucu-lucuan pun ada komplit. Dan itu membuatku senang karena bisa ketawa-ketiwi dan sepertinya tidak ada yang merasa terganggu. Maklum kereta ekonomi yang terbiasa ramai dengan tukang ngamen, pedagang dll (walaupun kalo pagi jarang ada karena padet det). Kami "Rocker" sering mengadakan acara Piknik ke suatu tempat dengan membawa anggota keluarga dan sekarang kami sedang merencanakan jalan-jalan ke Bandung dengan mengajak anggota keluarga.
Kadang di krl ekpres saya tidak dapet tempat duduk, so.. berdiri deh sepanjang perjalanan. Tapi... kalo naik krl ekonomi (walaupun tdk dengan Rocker) maka paling tidak setengah perjalanan ada aja orang yang merelakan tempat duduknya untuk digantikan dengan yang lain padahal orang tersebut belum mau turun loh... dan tempat duduk digantikan terutama untuk ibu-ibu dan orang tua.
Suasana krl ekonomi mungkin bagi sebagian orang tidak menyenangkan, tapi... saya merasa enjoy disana, bisa hilang stress saya kalo udah bisa tertawa-tiwi, lupa deh.. keruwetan kantor, keletihan dirumah.
Itulah mengapa saya merasa nyaman di krl ekonomi, yang berpanas-panasan, yang berdesak-desakan karena teman-teman didalamnya rame. Tapi... mungkin sebentar lagi saya akan berpisah dengan mereka karena absensi dengan finger print semakin santer terdengar, akankah aku bisa bertemu dengan teman-teman sepanjang perjalanan dalam krl seperti mereka? entahlah....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar