Sepenggal pengetahuan yang didapat dari Seminar yang diadakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kementerian Keuangan pada tanggal 1 Maret 2012 yang aku hadiri bersama dengan anggota dharma wanita di kantorku. Alhamdulillah seminar yang membuka mata dan hatiku agar selalu selektif dalam memberikan tontonan dan mainan terutama mainan dalam bentuk permainan lewat media komputer ataupun play station....
Silahkan disimak... Semoga bermanfaat..
“Menyiapkan Anak Tangguh Dalam Era Digital”
Oleh Elly Risman, Psi
Yayasan Kita dan Buah
Hati
Sudah sepatutnya para orang tua
mengetahui tentang bahaya yang ditimbulkan dari Kecanggihan Alat di era
digital, seperti Internet (lewat komputer atau Hp), Komik/buku, Televisi, Alat
permainan (Play station, PSP dll).
Kecanggihan alat-alat permainan,
komik, televisi/film yang dikemas secara anak-anak ternyata didalamnya terdapat
jenis-jenis permainan, komik, televisi/film yang tidak seharusnya dimainkan
oleh anak-anak. Misalnya ada permainan GTA, Counter Strike, One Piece, Naruto,
dan banyak lagi ... padahal jenis permainan, komik dan film itu untuk orang
dewasa. Pemerintahpun kadang kecolongan dengan tayangan televisi yang seperti
untuk anak-anak padahal didalamnya banyak adegan untuk orang dewasa.
Kita sebagai orang tua harus
mengetahui seberapa canggih anak-anak dalam mengetahui permainan, komik dan
film tersebut dan orang tua wajib menyikapi anak-anak dengan bijak tanpa ada
kesan memerintahkan atau melarang anak.
Berikut cara orang tua dalam
menyikapi jenis-jenis alat digital, komik dan film yang diketahui anak agar
orang tua tidak GAPTEK (gagap teknologi ) dan anak merasa bahwa orang tua
peduli terhadap anaknya. Faktor psikologis terhadap kedekatan antara orang tua
dan anak.
Berikut akan dijelaskan Bagaimana
Menyiapkan anak tangguh dalam era digital
A.
Situs Internet dan Handphone
Apa yang harus dilakukan?
1.
Kuasai cara berinternet
2.
Cek Riwayat koneksi internet
3.
Berteman dengan anak
4.
Ikuti perkembangan anak
5.
Ajak anak bijak berinternet
6.
Diskusi dengan anak
7.
Arahkan anak dalam berinternet
8.
Kontrol penggunaan internet
B.
Komik dan Buku
Apa yang harus dilakukan?
1.
Jangan membeli komik dan buku disembarang tempat
2.
Lihat isi komik dan buku yang dibaca anak
3.
Periksa tas, rak buku, bawah tempat tidur dan
diantara pakaian
4.
Ajarkan anak untuk bijak memilih komik dan buku
(Science, fiksi, petualangan, dongeng dll)
5.
Orang tua senang membaca, maka anak meniru
C.
Games Abad 21
1. 1. Games sekarang lebih realistis
2. 2. Gambar lebih nyata
3. 3. Pemain bisa memilih karakter apa saja yang
diinginkan
4. 4. Keterampilan lebih kompleks
5. 5. Kecekatan yang tinggi
6. 6. Membuat anak mendapatkan kepuasan psikologis
(menang dapat hadiah)
7. 7. Kecanduan lebih besar
DAMPAK NEGATIF GAMES
A.
Bagi fisik anak
1.
Menyebabkan kejang lengan
2.
Mengikis lutein pada retina mata
3.
Mencetuskan ayan/epilepsi
B.
Apa yang harus dilakukan?
1.
Mempelajari jenis games
2.
Tanyakan pada anak games yang paling disuka dan
sering dimainkan
3.
Periksa rating dan peringkatnya
4.
Darimana dia mendapatkannya
5.
Tau tidak dampak pada fisiknya
6.
Diskusikan bersama anak
TELEVISI
Apa yang harus dilakukan?
1.
1. Atur jam TV hidup
2.
2. Pilih program yang sesuai dengan usia anak
3. 3. Bahas sebelum dan sesudahnya dan tanya apa anak
suka atau tidak
4. Ada tidaknya program lain yang dinilai lebih baik
5. Pantau anak menonton TV
6. Beri program yang lebih baik
4. Ada tidaknya program lain yang dinilai lebih baik
5. Pantau anak menonton TV
6. Beri program yang lebih baik
DAMPAK NEGATIF ALAT-ALAT DIGITAL
1.
Games, komik dan film banyak yang berbau
pornografi dan kekerasan
2.
Dapat menjadikan anak kecanduan games dan
pornografi
3.
Anak malas belajar
4.
Sering berkhayal
5.
Sulit konsentrasi
6.
Berperilaku aneh
7.
Jika berbicara menghindari kontak mata
8.
Bermain dengan teman/kelompok yang itu-itu saja
CARA MENGHADAPI ANAK YANG TELAH
KECANDUAN
1.
Tenang
2.
Hindari marah dan panik
3.
Terima dengan memaafkan, minta ampunkan dan
bermusyawarah
4.
Perbaiki pola pengasuhan
8 HAL YANG MEMBANTU ANAK
1.
Hadirkan kembali Tuhan (Allah SWT) dalam diri
anak
2.
Jangan fokus pada akademis semata
3.
Aktif menggunakan teknologi media
4.
Komunikasi dan disiplin
5.
Konsep dan harga diri yang baik
6.
Mandiri dan bertanggung jawab
7.
Kemampuan berfikir kritis
8.
Doa
Demikian yang Ibu Elly Risman sampaikan dalam seminar tersebut. Dan setelah ibu banyak tau mengenai hal2 diatas wah.. ibu dan ayah langsung berdiskusi membiacarakan bersama dan membuat kesepakatan bersama mas Fakhri (karena memang mas yg sedang senang2nya bermain games di komputer) untuk menetapkan permainan apa saja yang boleh dimainkan.
Sewaktu mas dan ibu ke toko vcd dan mas minta dibelikan vcd spiderman, ibu langsung melihat vcd itu dan ternyata vcd itu untuk 12+ dan langsung ibu tolak untuk membelinya, maka mas protes kenapa tidak boleh beli vcd itu.. ibu jawab klo vcd itu untuk kakak berusia 12+ n mas belum berusia 12+ eh.. sedang memberi nasihat tiba-tiba sang penjual bilang klo vcd itu dah banyak dibeli anak2 seusia mas Fakhri dan emang lagi laris.klo penjualnya model gini semua bisa kacau nih.. vcd games baik untuk PS ataupun komputer tuh ada ketentuan umur penggunanya jadi tidak sembarangan karena GTA (Grand Thief Auto) klo dibaca dari judulnya Pencurian Mobil untuk anak 18+ klo digunakan oleh anak dibawah 18 tahun maka takutnya sang anak belum bisa memilih mana yang baik dan yang buruk karena dibaca judulnya aja pencurian mobil...
Akhirnya mas membeli SONIC yang untuk 7+ karena umur mas sudah 7 tahun.. sepanjang perjalanan mas masih aja bertanya kenapa tidak boleh membelo vcd untuk umur yang besar.. Akhirnya ibu jelasin pake perumpamaan baju.. "Mas mau tidak pake baju yang ukurannya untuk AA Fadil (tetangga rumah mbah mbah yang berumur 13 tahun)? "ya.. kegedean dong bu.." jawab mas.. Nah.. begitu juga vcd besar ya untuk anak yang besar juga.. begitu ya.. AKhirnya mas mengerti.. tapi dia bertanya lagi.. "Klo ayah kan sudah besar boleh tdk ayah main vcd yang untuk AA Fadil?.. Ya boleh jawab ibu.. :Klo gitu bu.. bilang ayah beli vcd games untuk anak besar, kan ayah boleh mainin..kata mas Fakhri lagi.. Wah.. pinter kamu ya mas.. nanti klo ayah beli dan pas ayah kerja kamu dong yang mainin..kata ibu.. hehe... iya bu.. jawabnya " ya.. tidak boleh dong mas.. mending ayah tidak usah beli klo kamu begitu... Begitulah anak2 bisa aja mengelabui orang tua dan menurutku cerdas tapi orang tua harus lebih pintar menyiasatinya...
Akhirnya mas membeli SONIC yang untuk 7+ karena umur mas sudah 7 tahun.. sepanjang perjalanan mas masih aja bertanya kenapa tidak boleh membelo vcd untuk umur yang besar.. Akhirnya ibu jelasin pake perumpamaan baju.. "Mas mau tidak pake baju yang ukurannya untuk AA Fadil (tetangga rumah mbah mbah yang berumur 13 tahun)? "ya.. kegedean dong bu.." jawab mas.. Nah.. begitu juga vcd besar ya untuk anak yang besar juga.. begitu ya.. AKhirnya mas mengerti.. tapi dia bertanya lagi.. "Klo ayah kan sudah besar boleh tdk ayah main vcd yang untuk AA Fadil?.. Ya boleh jawab ibu.. :Klo gitu bu.. bilang ayah beli vcd games untuk anak besar, kan ayah boleh mainin..kata mas Fakhri lagi.. Wah.. pinter kamu ya mas.. nanti klo ayah beli dan pas ayah kerja kamu dong yang mainin..kata ibu.. hehe... iya bu.. jawabnya " ya.. tidak boleh dong mas.. mending ayah tidak usah beli klo kamu begitu... Begitulah anak2 bisa aja mengelabui orang tua dan menurutku cerdas tapi orang tua harus lebih pintar menyiasatinya...
Terima kasih dan mohon maaf jika ada kesalahan dan Semoga bermanfaat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar