Penyapihan ASI

Ibu tertarik untuk menulis ini karena ternyata betapa sulitnya proses penyapihan dengan cinta kepada anak di usia lebih dari 2 tahun.

Sebelumnya akan ibu ceritakan proses penyapihan anak2 ibu. 

Mbak Rifa ibu sapih saat berusia 10 bulan karena sudah ada Mas Fakhri di dalam kandungan ibu yang telah berusia 1 bulan.. so karena riwayat ibu yang pernah keguguran plus dokter kandungan menyarankan untuk menyapih mbak Rifa terpaksa deh ibu menyapihnya padahal ASI ibu berlimpah jadi yang ada terasa membengkak n nyut nyutan sakit sekali sampe panas dingin saat menyapih mbak Rifa.

Selanjutnya saat menyapih Mas Fakhri yaitu satu bulan sebelum Mas berusia 2 tahun dah ibu ajak bicara klo tidak boleh menyusui ASI bulan depan dan setiap malam ibu juga mengajak bicara klo beberapa hari lagi tidak boleh minum susu Ibu.. entah mengerti atau tidak yang jelas pas Ulang Tahun Fakhri yang ke-2, Fakhri tidak lagi minum ASI namun posisi tidur tetap ibu posisikan seperti saat menyusui agar Fakhri tidak kehilangan momen disayang ibu sebelum tidur. Alhamdulillah bisa berjalan dengan lancar proses penyapihan.

Lain anak lain pula cara mengatasi proses penyapihan...

Untuk Dede Rafi wah.. lebih heboh lagi..

Sewaktu Rafi berusia 2 tahun, maunya ibu sama seperti mas Fakhri, namun.. Ibu kok belom tega untuk menyapihnya akhirnya lewat deh 2 tahun pas.. Tapi sewaktu ibu bertugas ke luar kota selama 5 hari, terpikirlah wah.. kesempatan nih menyapihnya.. Dede Rafi bersama mbak Uti sewaktu tidur malem ya... gelisah plus menangis kangen ASI ibu.. namun.. beberapa hari dah lupa tuh sama ASI.

Sewaktu ibu pulang kangen berat ma Dede Rafi n Rafi minta ASI tapi ibu mencoba mengelak...Rafi marah memukul ibu n ibu tetap kuat.. setelah wiken dan ibu kembali beraktifitas Rafi tetap meminta ASI setiap akan tidur plus menangis keras akhirnya ibu tidak tega n berfikir toh ASInya sudah tidak enak kan sudah seminggu lebih tidak dikeluarkan namun.. ternyata oh ternyata Dede Rafi tetap suka dan ASI masih banyak sehingga enak aja tuh dede Rafi menikmatinya... so.. gagal deh penyapihan..

Beberapa minggu kemudian.. ibu bertugas kembali ke luar kota. Setelah ibu pulang.. ibu bertekad menyapihnya.. n tetep masih meminta namun tidak sampe marah klo tidak diberi.. n sewaktu ibu tawarkan ASI (becanda) Rafi malah bilang "Dadah (sambil menggoyangkan tanganya) wah.. Ternyata Rafi dah bisa disapih n sebagai hadiah maka pas ibu cuti sehabis keluar kota, ibu ajak rafi jalan2. Hanya berdua dengan dede Rafi karena kakak2nya sekolah. Ibu ajak Rafi jalan2 naik Kereta Listrik, membeli VCD Thomas, belanja sayuran, dll..Ibu hanya ingin membuktikan bahwa walaupun sudah tidak minum ASI namun.. kasih sayang ibu akan terus terjaga sampai kapanpun dan dede Rafi pun akhirnya menyadari sehingga tidur pun sudah terlepas dari ASI.

Alhamdulillah penyapihan dengan kasih sayang dan keinginan sendiri plus penjelasan yang jelas serta keteguhan hati untuk menyapih dah Ibu jalani. Terima Kasih Allah SWT...